Kepemimpian
dapat diartikan sebagai upaya mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti
perintah yang diberikannya untuk melaksanakan tugas-tugas dan progam yang telah
direncanakan guna mencapai tujuan yang diharapkan. Deawasa ini bahwa
kepemimpinan sering di kaitkan dengan manajer, padahal kepemimpinan dan manajer
adalah beda. Jika kepemimpinan tugasnya mengarahkan, menetapkan visi dan misi
dan program sebagai acuan, sedangkkan manajer tugasnya adalah menjalankan dan
mewujudkan apa yang telah ditetapkan oleh pemimpin tersebut. Jika kepemimpian
lebih bersifat ideal, sedangkan manajer lebih bersifat teknis. Maka jelaslah
sudah bahwa pemimpin dan manajer adalah dua hal yang berbeda.
Dalam ajaran islam kepemimpinan
disebut dengan istilah khalifah. Kholifah secara etimologi adalah wakil atau
pengganti, dan kholifah secara epistimologi adalah orang yang bertugas
menegakkan agama dan syari’at Allah, pemimpin dari kaum muslim sebagai
penyempurna penyebaran syariat Islam, istilah yang paling terkenal adalah
kholifah yang diartikan sebagai seoarang pengganti kepemimpinan rasulullah,
kepemimpinan disini tidak diartikan sebagai nabi atau rasul namun kepemimpinan
disini sebagai orang yang mengarahkan, meggerakan kepada syariat Allah.
Dari pemaparan penegertian tentang
kepemimpinan diatas, jelas bahawa kepemimpinan menurut persepektif ajaran
Islam, kepemimpinan tidak hanya dalam ruang lingkup yang menjalankan roda
pemerintahan begitu saja, namun seoranng pemimpin, harus mengarahkan,
menggerakan, menuntun rakyatnya untuk melaksankan apa saja yang terdapat dalam
syariat islam, serta kepemimpinan yang mempengaruhi rakyatnya untuk mengikuti
perintah dan arahan dari seorang pemimpin.
Dapat diambil sebuah kesimpulan
bahwa yang dinamakan kepemimpinan adalah gerakan fisik ataupun non fisik yang
bersifat aktifitas yang memiliki tujuan untuk mempengaruhi perilaku orang lain
agar mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan yang menjadi kesepakatn antara
atasan dengan bawahan atau antara pemimpin dengan rakyatnya.
A.2. Fungsi kepemimpinan.
Telah
dijelaskan diatas bahwa kepemimpinan adalah pelaku manajerial, yang mana
kepemimpinan adalah sebagai salah satu bagian manajemen yang sangat vital dan
penting sekali untuk mencapai tujuan dalam sebuah ruang lingkup organisasi.
Fungsi-fungsi kepemimpinan adalah bagian utama dari tugas yang harus dilakuan
dalam sebuag organisasi. Akan tetapi untuk merumuskan fungsi organisasi secara
kompleks maka harus mengertahui fungsi dari pemimpin itu sendiri, fungsi
pemimpin yakni;
a)
Membangkitkan minat dan perhatian
yang tinggi kepada bawahan tentang tugasnya.
b)
Menyampaikan ide, gagasan,
trobosan kepada yang lain.
c)
Mempengaruhi serta menggerakkan
orang lain untuk mengikuti apa yang telah diarahkan.
d)
Menciptakan perubahan secara
efektif.
Berdasarkan gambaran tentang
fungsi pemimpin diatas maka fungsi kepemimpinan itu sendiri menurut Sondang P.
Siagian menjelaskan bahwa fungsi-fungsi kepemimpinan terdiri dari (1) pimpinan
sebagai penentu arah, (2) pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi,
(3) pimpinan sebagai komunikator yang aktif, (4) pimpinan sebagai mediator, dan
(5) sebagai integrator.
A.3. Konsep kepemimpinan Islam
Konsep
merupakan cara pandang yang menjadi dasar landasan pemikiran. Konsep
kepemimpinan adalah konsep yang dimiliki oleh ajaran islam dalam memandang
kepemimpinan, kepemimpinan dalam islam memandang dan mencakup beberapa Aspek;
a)
Aspek pengaruh.
Dalam ajaran islam, pemimpin yang tidak
memiliki pengaruh akan menyebabkan hilangnya kepercayaan umat pada pemimpin
tersebut. Bisa menjadi contoh yaki kholifah Abu Bakar, Umar Bin khattab, Utsman
Bin Affan, Ali Bin Abi Tholib.
b)
Aspek Kerohanian,
Selain
sebagai pemimpin umat, seorang pemimpin juga memilki kedudukan sebagai
pemimpin agama, hal demikian ini bisa ditunjukkan bagaimana Nabi Muhammad SAW,
beliau adalah seorang pemimpin rakyat dilain sisi beliau juga seorang pemimpin
Agama.
c)
Aspek karasteristik.
Aspek yang digunkan untuk menilai
kepemimpinan seseorang, meliputi karakter pemimpin baik maupun buruk.
Seiring aspek dan fungsi yang
telah dikemukakan diatas bahwa tugas utama kepemimmpinan adalah mengarahkan ,
menggerakkan, membimbing dan mengisnpirasi bawahan, maka seorang pemimmpin
memiliki persyaratan kualitatif, yakni sebagai berikut; pertama, kemampuan Technical skill. kedua, Leadership skill. ketiga,
Emotional skill. keempat,
komunication skill. Kelima, Moral
skill. Keenam, spiritual skill.
A.4.
Syarat-Syarat kepemimpinan Menurut Islam.
Kholifah
lebih identik dengan kepemimpinan negara Islam sedangkan presiden lebih identik
dengan sitem kepemimpinan negara
sekuler. Sehingga terkait kepemimpinan dalam makalah ini, penulis lebih
mengarah kepada kholifah yang identik sebagai sistem kepemimpinan negara islam.
Adapun kreteria kholifah adalah sebagai berikut;
a.
Tidak ambisius menjadi kholifah.
b.
Harus beraqidah murni
c.
Taat beribadah
d.
Berakhlak mulia
e.
Istiqomah dalam pendirianya
f.
Rela berkorban demi islam
g.
Memiliki ilmu yang luas,
khususnya tentang syareat Islam.
Berdasarkan aturan syar’i dan
praktek kenegaraan maka calon kholifah harus dipilih oleh rakyat atau
wakil-wakil rakyat yang disebut dengan dewan syuro’ tampa adanya tekanan dari
siapapun. Dalam hal memberikan wewanang maka kholifah boleh mencari pendamping
untuk membantu berjalanya proses kepemimpinan. Meskipin demikian wewenang yang
dimiliki oleh kholifah tidak diperbolehkan keluar dari koledor atau ketetapan
syar’i yakni ketetapan yang telah allah firmankan. Namun islam salau
mengajarkan meskipun berada dalam kepemimpinan Islam tidak diperbolehkan
menafikan bidang keumuman, ajaran islam memerintahkkan agar wewenang yang
diciptakan disamping berada dalam wilayah agama namun juga bersifat umum.kepemimpinan islam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar